Rabu, 21 Mei 2014

NYATA TAPI TIDAK DIANGGAP



NYATA TAPI TIDAK DIANGGAP

Semua itu semakin jelas saat semua melangkahkan atau memijakan sebuah langkah hidupnya. Saat terpurukpun kita masi harus dipaksa untuk melangkah dalam sebuah duka yg teramat terdalam saat merasa didunia ini sebenarnya salhakah aku diciptakan? Semakin bertambahnya langkah atau pijakan hidup yg semakin lama semakin terjal dan harus dihadapi aku gag tau bagaimna rasanya jika dalam hidup ini atau selama ini merasa tak pernah tau akan kehadiran sosok yg seharus nya merawat , mengayomi, member kasih sayang terhadap tatapan yg polos, saat aku dilahirkan dalam dunia ini.

Mungkin aku sekarang hanya bisa menjawab apa yg bisa ku jawab dengan suara hati yg tak berpadu sehingga semua bunyi suara hati yg sedang kacau pikirannya pun akan terlihat ketisinambungan antara hati dan pemikiran. Jelas sudah pasti saat umur aku sudah memijaki dunia hamper 20 tahun, disaat itu mungkin orang orang sibuk dengan agenda masa depan.. tapi aku hannya terbelenggu dengan 2 kata siapakah aku?? Jawaban itu mungkin seharusnya sudah bisa aku jawab karena aku sudah hidup hamper 20 tahun,, tapi kenyataan demi kenyataan yg ku alami itu senada dengan pertanyaan itu apakah memang seperti ini aku diciptakan untuk memikul beban inikah ataupun untuk merasakan ini?? Keinginan cukup tahu akan selalu terus membayangi aku,,jelasa aja saat kau rasakan kasih sayang dari seorang yg membesarkan aku pun menjadi kebimbangan dan teka teki yg mungkin hanya bisa dijawab suatu saat nanti. Suatu saat nanti mungkin jawaban yg bisa jadi hadiah hidup ku, aku selalu mengingkan hadiah itu bukan duka yang sedang merasuki pikiran hati dan perasa yg memperbudak keindahan kehidupan agar kita menyerah.

Saat jawaban itu datang apakah aku mampu menerimanya?? Jelas mempersiapkan hati dan pikiran tentang jawaban dari pertanyaan siapa aku? Sangatlha mendasar dengan adanya orang tua yg memberikan kasih sayang. Kasih sayang orang tua yg tulus atau tidaknya pun akan terasa seiring kejanggalan terjadi. Aku selalu yakin kalau aku meman akan selalu jadi bagian keluarga yg membesarkan ku dalam artian saat ini aku merasa aku bukanlha bagian dari siapa siapa sebuah keluarga yg membesarkan aku. Apakah saat jawaban itu datang menghampiri aku jawaban itu selaras dengan suara hatiku?? Betapa dalam nya hati merasa terluka saat tersayat sedikit pisau akan kebimbangan dalam orang tua. Mungkin kalimata orang tua sederhana, tapi bagiku itu arti yang sangat penting dan paling mayoritas dalam hidupku dari dulu sampai sekarang, semua rasa itu pun akan sirna saat aku mendapatkan jawaban yg sesuai akan keinginanku. Tapi apakah kehidupan selalu menuruti apa yg aku inginkan. Semua itu masih mystery yg menimbulkan diagnose perkiraan yang sangat berbeda dengan realitas. Saat mungkin jelas terasa pedih yang terdalam, dengan keadaan sekarang aku berdiri dilandasan keluarga yg aku rasa bukanlha tempat aku berdiri di sebuah ruang lingkup keluargaku,dan betapa hancur jika kehidupan ini samap[ai akhir hayatku tak bisa memberikan jawaban pasti. Aku selalu menakutkan jawaban itu memang yg akan membuatku berkembang dari sekarang tapi saat aku sukses apakah aku bisa merasakan kasih sayang dari seorang orang tua yg tulus, karena aku lha memang anak kandung dari sebuah keluarga. Betapa sakit hati ini jika saat aku mulai tahu jawaban ini aku tak bisa melihat,bertemu, mencium tangan hingga merasakan kehangatan pelukan keluarga kandung aku pada saat jawaban itu terbaca dan betapa menyesalnya aku hidup di sebuah dunia yg tak mungkin aku menemui muara dr inti masalah yg menurutku pedih rasanya.
NOTE : (KISAH DIAMBIL DARI PERJALAN HIDUP mr.X (SAHABAT SAYA))

2 komentar:

  1. Pusing gw baca nya, kepanjangannnnn hahahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. SEMANGAT SEMANGAT. saya tahu bu olivia pasti bisa.

      Hapus

apakah karangan karangan saya perlu dilanjutkan?